Edukasi Berbasis Modul Deteksi Dini Kesehatan Jiwa Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Jiwa Masyarakat

Bagikan Artikel

Makassar -lintassulawesinews- Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin kembali melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Edukasi Berbasis Modul Deteksi Dini sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan Jiwa Masyarakat”.

Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa Tanggal 19 November 2024, di ruang pertemuan Puskesmas Jongaya Makassar.

Tim pelaksana kegiatan ini terdiri atas Silvia Malasari, S.Kep., Ns., MN, Andriani, S.Kep., Ns., M.Kes, Hapsah, S.Kep., Ns., M.Kep., Miftahul Jannah Basrah, S.Kep., Ns., Nadya Salsabila Ramadhani, dan Nur Khofifah.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh 16 orang kader Kesehatan jiwa (peserta kegiatan) dan 2 orang dari pihak puskesmas jongaya yaitu dr. Sophia Qadarsih, M.Biomed (Kepala Puskesmas) dan Murniati, S.Kep., Ns. (Penanggung Jawab Program Kesehatan Jiwa).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kader terkait pentingnya deteksi dini kesehatan jiwa dan meningkatkan keterampilan kader terkait cara melakukan deteksi dini kesehatan jiwa.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari penelitian yang telah dilaksanakan sebelumnya di wilayah puskesmas jongaya.

Ketua tim pengabdian kepada masyarakat, Ns. Silvia Malasari, S.Kep., MN menjelaskan bahwa masalah kesehatan jiwa seringkali terabaikan karena stigma atau kurangnya pengetahuan.

“Melalui edukasi berbasis modul ini, kami berharap masyarakat lebih peka terhadap tanda-tanda awal gangguan kesehatan jiwa, sehingga dapat segera mencari bantuan atau melakukan langkah pencegahan” ujarnya.

Kegiatan dimulai dengan pembukaan secara resmi oleh Kepala puskesmas Jongaya dr. Sophia Qadarsih, M.Biomed. Beliau menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Fakultas Keperawatan Unhas.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan terhadap kesehatan jiwa masyarakat kami.

Edukasi seperti ini sangat dibutuhkan, terutama di tengah tekanan hidup yang semakin kompleks,” ujarnya.
Edukasi terkait Peran Kader Kesehatan Jiwa dalam Program Kesehatan Jiwa Masyarakat oleh Andriani, S.Kep., Ns., M.Kes kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Hapsah, S.Kep., Ns., M.Kep terkait deteksi dini gangguan jiwa.

Sesi selanjutnya yaitu sesi diskusi dimana audiens diperkenankan bertanya terkait materi yang telah diberikan.

Setelah sesi diskusi berakhir, kegiatan selanjutnya yaitu Simulasi Pengisian Self Reporting Questionnaire (SRQ) oleh kader kesehatan jiwa.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin berharap kader kesehatan jiwa tidak hanya mampu mengenali dan mencegah masalah kesehatan jiwa, tetapi juga menjadi agen perubahan yang aktif dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental.

Kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif jangka panjang bagi peningkatan kualitas kesehatan jiwa masyarakat di wilayah Puskesmas Jongaya.

Editor 🇮🇩 BAHRUN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *