Makassar-lintassulawesinews.com-Unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM yang yang terjadi di Kota Makassar dengan memblokade jalan raya printis Kemerdekaan mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas yang panjang, Senin 5/9/2022.
Akibat kemacetan tersebut 8 pasien Yayasan Rumah Harapan yang seyogianya di rujuk ke RS. Wahidin Kota Makassar terjebak kemacetan.
Adanya informasi dari ketua Yayasan Rumah Harapan kepada Danramil 1408-12 Tamalanrea Kapten Inf Muhammad Amir melaporkan langsung ke Dandim 1408/Mks Kolonel inf Nurman Syahreda untuk minta ijin evakuasi 8 pasien ke RS.Wahidin Kota Makassar.
Dandim 1408/Mks Letkol. Inf Nurman Syahreda di hubungi awak media mengatakan,” setelah kami terima laporan pasien terjebak macet dan sebagai bentuk peduli kemanusiaan maka kami perintahkan Danramil 1408-12/Tamalanrea bersama Babinsa untuk evakuasi ke RS. Wahidin dan mengawal sampai kembali ke Yayasan Rumah Harapan tersebut.
,” Kami bersyukur dengan adanya pendekatan kepada para pendemo pasien bisa di rujuk ke RS. Wahidin dan kembali ke Yayasan Rumah Harapan dengan selamat dan lancar.” pungkasnya.
Yayasan Rumah Harapan beralamat di jalan Kejayaan Timur Raya BTP Blok I Nomor 84.
Kelurahan Buntusu Kec. Tamalanrea Kota Makassar, dan berikut 8 pasien yang di evakuasi,
- Alauddin (L), 14 Tahun, Thalasemia (Kolaka)
- Dewi Suharnita (P), 9 Tahun, Kronik Nutritional Marasmus Hipoalbumin (Selayar)
- Muhammad fahrin S (L), 2 Tahun, Intracerebral lobus parietalis sinistra (Mamuju tengah)
- Rika (P), 16 Tahun, Infark medula spinalis (Pangkep)
- Siti rahma (P), 12 Tahun, Anemia Aplastik (Polewali mandar)
- Annisa ( P ), 8 thn, Katarak ( Raha )
- Rijal ( L ) , 7 thn , katarak ( Raha )
- Azam ( L ) , 4 thn, Katarak ( Raha ).
Laporan:(*Zain*)