Gowa, -lintassulawesinews.com- Warga Perumahan Villa Indah 2 Pattalassang, sebuah perumahan subsidi yang terletak di Desa Timbusen, Kecamatan Pattalassang, mulai bersuara lantang.
Sejak menghuni perumahan tersebut, mereka belum juga menikmati pasokan air bersih seperti yang dijanjikan oleh pihak developer, PT. Anugerah Pratama Gowa.
Kondisi ini memicu rencana warga untuk mendatangi kantor pusat Bank BTN, bank penjamin dalam proses akad kredit mereka. Warga berharap dapat mempertanyakan langsung kepada pihak Bank BTN mengenai tanggung jawab atas fasilitas air bersih yang seharusnya mereka nikmati.
Pantauan wartawan di lokasi pada Rabu (28/8 2024) sore, terlihat sejumlah warga berkumpul untuk merencanakan aksi protes. Mereka berniat mendesak developer maupun Bank BTN untuk segera menyelesaikan permasalahan ini. Pasokan air bersih, sebagai kebutuhan pokok, menjadi alasan utama warga dalam melancarkan protes.
“Jika tidak ada solusi dari pihak developer, kami akan datangi kantor Bank BTN. Sebab, sesuai dengan perjanjian, rumah ini seharusnya difasilitasi dengan air bersih,” ungkap Abdul Muis Abidin, salah satu warga yang menempati KPR di Villa Pattalassang Indah 2.
Warga mengaku sangat menderita akibat kekurangan air bersih setiap harinya, sementara pihak developer seolah menutup mata.
Saat ini, lebih dari 70 kepala keluarga telah menempati perumahan ini dan merasa dirugikan oleh minimnya fasilitas yang diberikan.
Selain pasokan air bersih, warga juga mengeluhkan belum adanya fasilitas umum seperti tempat ibadah (mushola) dan sarana prasarana lainnya.
Tri Antoro, seorang warga, menambahkan,
“Jika kami tahu dari awal bahwa tidak ada air bersih, kami tidak akan mengambil rumah di sini. Developer dalam brosurnya menyebutkan adanya fasilitas air bersih, dan kami akan menuntut mereka untuk memenuhi janji tersebut
Keluhan warga ini menunjukkan betapa pentingnya transparansi dan tanggung jawab dalam pengelolaan perumahan bersubsidi, terutama terkait fasilitas dasar yang seharusnya tersedia.
Editor 🇮🇩 BAHRUN