Gowa – lintassulawesinews.com – Sosialisasi dan Peresmian Program Sinergi Ketahanan Pangan antara Bank Indonesia dan Kodam XIV/Hsn oleh Bapak Causa Iman Karana (Kepala Perwakilan BI Sulsel) dan Brigjen TNI Dany Budianto., S.H., M.Han (Kasdam XIV/Hsn). Di Lokasi Lahan milik TNI AD Cq. Kodam XIV/Hsn, Lingk. Panggentungan Kel. Tamarunang Kec. Somba Opu Kab. Gowa, Selasa 20 Desember 2022.
Hadir dalam kegiatantersebut Brigjen TNI Dwi Endro Sasongko (Irdam XIV/Hsn). Brigjen TNI Yusran Yunus (Kapoksahli Pangdam XIV/Hsn). Bapak Fadjar Majardi (Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel). Kolonel Inf Muhamad Arif Suryandaru (Kasrem 141/Tp). Para Asisten, Kabalak dan Pamen Ahli jajaran Kodam XIV/Hsn. Letkol Inf Muhammad Isnaeni Natsir, S.I.P (Dandim 1409/Gowa). Letkol Inf Sarman (Danyonif Raider 700/WYC). Kompol Soma (Waka Polres Gowa). Ibu Sari Maming (Sekdis Ketahanan Pangan Kab. Gowa). Para Tripika Kec. Somba Opu dan tokoh masyarakat Kel. Tamarunang dan tamu undang berjumlah ± 150 orang.
Kasdam XIV/Hasanuddin Brigjen TNI Danny Budiyanto di kesempatan itu mengatakan Kerjasama melalui program ketahanan pangan ini bertujuan untuk mendukung peningkatan produksi pangan sekaligus untuk mengantisipasi kelangkaan pangan akibat menyempitnya lahan pertanian yang disebabkan oleh praktik alih fungsi lahan pertanian kenonpertanian serta untuk menekan angka inflasi.
Bertitik tolak dari hal tersebut maka pada tanggal 24 Oktober 2022 yang lalu Bank Indonesia perwakilan Provinsi Sulsel melaksanakan perencanaan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP) dan sekaligus penandatanganan kerjasama ketahanan pangan antara Bank Indonesia perwakilan Sulsel dan Kodam XIV/Hsn.
Program kerjasama ketahanan pangan ini adalah wahana yang sangat strategis untuk mengatasi inflasi di wilayah berupa pemanfaatan tanah kosong menjadi lahan produktif sebagai upaya meningkatkan dan memelihara perekonomian masyarakat. Kegiatan ini sekaligus sebagai tindak lanjut dari atensi KASAD yang disampaikan kepada satuan jajaran TNI AD agar mengelola lahan kosong menjadi lahan produktif yang bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian untuk meningkatkan produksi pangan sebagai upaya untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi krisis pangan, disamping untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan personil TNI AD.
Menindaklanjuti hal tersebut pada kerjasama tahap pertama Kodam XIV/Hsn telah menyiapkan tiga lokasi yaitu
Yang pertama Lahan tidur militer yang terletak di Lingkungan Panggentungan Kel. Tamarunang Kec. Sombaopu Kab. Gowa seluas 7,9 hektar sudah dimanfaatkan 5 hektar tanam jagung, 2 hektar tanam cabe sedangkan 0,9 hektar telah dimanfaatkan untuk kolam bioflok sebanyak 8 kolam.
Kedua Lahan pangan di asrama Hubdam XIV/Hsn dengan bantuan 660 buah polybag tanaman holtikultura yang ditanami Cabe, Terong, Tomat serta dukungan 150 ekor bibit ikanele.
Ketiga Lahan pangan di Asrama Yonif Raider 700/WYC 3 buah kolam bioflok 300 ekor bibit Ikan Nila dan bibit holtikultura pada lahan seluas kurang lebih satu hektar. Jelasnya
Lanjut Kasdam pada tahap kedua direncanakan pemberian bantuan Hanpangan pada 19 Kodim di wilayah provinsi Sulsel. dengan melihat manfaat dari kegiatan ini maka TNI AD terus berupaya mengambil langkah dalam mendukung program pemerintah pusat dengan memanfaatkan lahan tidur milik TNI AD.
Di kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah Sulsel Causa Iman Karana ini mengatakan sinergitas bersama Kodam Hasanuddin pada program ketahanan pangan ini tindak lanjut kesepakatan antara BI dengan Kodam saat GNPIP 10 Oktober 2022 lalu. Untuk kerjasama di tahap pertama ini BI mengucurkan anggaran sebesar Rp900 juta yang dialokasikan pada bantuan sarana dan prasarana program ketahanan pangan. “Sinergitas ini kita wujudkan melalui bantuan berupa tanaman hortikultura dan pengembangan budidaya ikan di tiga lokasi di wilayah Kodam Hasanuddin. “Kita akan bersama-sama mengevaluasi dan mengawasi. Kami percaya supervisi dari Kodam Hasanuddin. Kita berharap program ini akan berjalan dengan sangat baik sehingga mampu menjadi proyek percontohan untuk selanjutnya kita kembangkan lagi. Kita ingin mewujudkan Sulsel sebagai provinsi lumbung pangan nasional,” jelas Causa Iman Karana.
Causa Iman juga menyebut bahwa sinergitas bersama Kodam Hasanuddin ini juga untuk mendukung program lainnya dari TNI AD, seperti air bersih, penurunan angka stunting, babinsa masuk dapur, serta program lainnya.
“Sejumlah negara sudah batasi ekspor keluar. Diperparah lagi geopolitik perang Rusia ke Ukraina menambah peluang krisis pangan dunia. Atas arahan presiden ini, Gubernur BI dan Kasad bersinergi untuk menjaga ketahanan pangan di Indonesia. Untuk inflasi cukup terkendali. Di Sulsel, inflasi masih sekitar 5,2 persen. Angka ini masih lebih baik dari negara lain. Kami dari Bank Indonesia berterima kasih atas dukungan dari TNI dan juga pemerintah. Kita bersama lakukan kerjasama di bidang ketahanan pangan dan bantu membangun ketahanan pangan di Sulsel. Selain bantuan bibit tanaman dan ikan yang jumlahnya sudah lebih dari 100 ribu bibit ikan di lahan milik Kodam Hasanuddin, kita juga perlu pikir program pengolahan pasca produksi. Sehingga saat produksi melimpah harga tetap stabil dan bisa memberikan efek positif, baik bagi keluarga TNI maupun masyarakat dan kesejahteraan masyarakat Sulsel,” jabarnya.
Kami ucapakan banyak terimakasih kepada Kodam XIV/Hsn, Pemkab. Gowa dan semua pihak yang telah mendukung program hanpangan ini semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan berdampak positif bagi perekonomian Masyarakat. Tutupnya
Peresmian juga dirangkaikan dengan pemberian bantuan kepada sejumlah keluarga penderita stunting dan sembako kepada masyarakat kurang mampu yang ada di wilayah Kabupaten Gowa.
Zain.🇮🇩