Makassar – lintassulawesinews.com – Haji Hasanuddin Leo,SE M.SI AK selaku anggota DPRD kota Makassar dari Partai Amanat Nasional (PAN) dengan dapil pemilihan Mamajang, Mariso, dan Tamalate.(MAMARITA) membuka secara resmi giat sosialisasi Perda No 5 Tahun 2019 di Hotel Royal Bay, Jalan Sultan Hasanuddin, Kota Makassar, Sabtu (29/10/2022)
Dalam sambutannya haji Hasanuddin Leo yang sering disapa (H2L) mengatakan, pertama dan utama mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT Alhamdulillah kita masih di beri nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga bisa hadir didalam rangka silaturahim sekaligus mengikuti sosialisasi peraturan daerah no 5 tahun 2019 tentang pelaksanaan pengarusutamaan gender dalam pembangunan.
“H2L juga memhingbau kepada peserta dapat fokus dan proaktif didalam acara secara maksik, menyampaikan bahwa ternyata dimakassar ada peraturan daerah yang mengatur tentang bagaimana peran seorang perempuan didalam proses dan pelaksanaan pembangunan itu sendiri, ini saya kira menjadi tantangan kita, jadi tidak ada keberhasilan seseorang bapak tampa ada wanita tangguh dibelakangnya. jadi memang ibu ibu ini punya peranan penting di samping mensupport suami atau anak anak kita, tentu juga ibu ibu proaktif mendukung seorang suami dalam meraih kesuksesan,” ujarnya.
Selaku narasumber Andi Yuda Yunus,SH,MH., memaparkan diskusi tentang perda namanya pengarusutamaan gender, apa itu gender bagaimana sesungguhnya memberi ruang yang berimbang antara laki-laki dan perempuan untuk mengakses namanya pembangunan nah sekarang ada namanya Musrenbang perempuan, ini juga diatur memberi juga ruang untuk perempuan agar bisa berpartisipasi di dalam pembangunan.
“kita bisa perhatikan diwaktu sekolah mulai renking satu sampai sepuluh diantaranya adalah perempuan, itu membuktikan bahwa perempuan lebih pintar dibanding dengan laki-laki, sepuluh besarnya itu enam diantaranya perempuan dan cuma empat laki laki tapi problem nya adalah semakin tinggi tingkat pendidikan semakin kurang perempuan,” tuturnya.
Andi Asfianty Samsu Alam,S,sos Sebagai narasumber kedua juga memaparkan,mari kita saling berbagi pengalaman karena pengalaman jauh lebih berharga daripada teori.
” untuk apa kita berteori tapi prakteknya tidak, saya disini cuma membahas tentang organisasi dan saya Ketua komunitas ibu cerdas Indonesia (KICI) kelebihan komunitas ini bukan cuma ada di Indonesia tapi diluar negeri juga ada.komonitas ini mempunyai motto,cerdas adalah pilihan mencerdaskan orang lain adalah kewajiban,” ujarnya.
Setelah tanya jawab antara peserta dan narasumber maka acara sosialisasi ini ditutup oleh moderator Ayuwidia Astuti Putri di rangkai foto bersama.
Laporan:Zainš®š©