Terduga Seorang Penipu Membawa Kabur Sejumlah Uang

Bagikan Artikel

Makassar – lintassulawesinews.com – Amir pemas (45 THN), korban mengaku ditipu uangnya sejumlah Rp.12,700.000, oleh seseorang pada Senin,(22/05/2023).

Menurut korban awalnya, penipu itu datang ditempat jualan saya, penipu itu pesan barang Kesting beton sebanyak 1000 biji, jadi waktu itu saya bilang mau dipakai dimana, dan kata yang diduga penipu yang bernama (AS) didekat bandara dan itu proyek bosku.

Dan pembicaraan barang diambil sama inisial (AS) dia kasi saya panjar Rp.6 juta, terus pelunasan (AS) bilang kesaya nanti masuk 1000 biji baru pelunasan, dan setelah dil pembicaraan, keesok harinya barang saya antar kebandara, waktu itu bulan puasa kemarin tahun 2023, dan saya angkut pakai mobil pikkep dan satu kali angkut berisi 50 biji Kesting beton, sedangkan barang dipesan (AS) sebanyak 1000 biji, dan waktu itu mobil saya 20 kali angkut alias 20 res, dan kalau jumlah harga barang saya Rp.18, 700.000.

Dan setelah barang pesanan (AS) sudah diantarkan semua di bandara, ternyata (AS) ingkar, padahal pembicaraan awal sudah disepakati bersama-sama, namun setelah satu minggu menunggu tidak kunjung ditransfer juga, padahal uang barang saya sudah ditransfer sama bosnya (AS), dan juga uang sudah dipegang sama (AS).

Dan sudah beberapa kali saya telpon (AS), namun tidak perna diangkat telponku, dan di W,a pun tidak dibalas, dan disitulah saya mulai curiga bahwa saya ditipu sama (AS), imbuhnya.

“Lanjut Amir Pemas korban berkata, (AS) perna berkata bahwa saya punya usaha taman bunga dimaccini Sombala, jadi waktu itu saya telpon keluarga saya dimakassar dan minta tolong cari tahu apa betul (AS) punya tempat usaha bunga dimaccini sombala, sesampai keluarga saya disana, dan bertanya kewarga ada ditaman tersebut, ternyata warga disana tahu sosoknya (AS) seperti apa, ternyata warga bilang kalau (AS) itu tidak ada tempat usahanya Dimaccini Sombala, dan meman (AS) perna kos Dimaccini Sombala, karna (AS) itu calo- calo bunga, namun warga yang mempunyai usaha taman bunga disini sering (AS) dicurigai, karna bunga- bunga ditaman sering hilang, makanya (AS) pindah kos.

Dan sala seorang warga Maccini sombala berkata, dan saya dengar (AS) kos dijalan angin mamiri permandian tanjung, dan kalau kita mau saya antar kesana, dan sesampai di jalan angin mammiri, sala seorang perempuan tua yang bernama dg.te,ne berkata bapak cari siapa?, saya cari (AS) ibu, ibu tua itu berkata kalau (AS itu sudah lama kabur disini, karna (AS) itu tipu-tipu saya dan cucu saya, cucu saya yang kerja dibank bantu ambilkan uang bank (AS), itupun tempat usaha taman bunga yang disurvei orang bank ternyata milik orang lain, dan baru yang survei lokasi adalah cucu saya, dan cucu saya kena dampaknya, dan cucu saya dikeluarkan dari kantornya, dan cucu saya pula yang bayar utangnya di bank, (AS) yang di duga penipu itu, dan (AS) itu di mana dia kos disitulah tipu orang, apalagi bapak sebelum datang kemari,sudah ada beberapa orang yang cari dia, dengan status yang sama yaitu menipu,”tutup, nenek korban.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *