Makassar – lintassulawesinews.com –Perhelatan pilgub dan pilkada sudah ramai dibicarakan, baik itu calon gubernur maupun calon bupati/walikota di sulsel. Pembicaraan warga atau opini publik tertuju pada siapa calon dan siapa koalisi partai, yang paling hangat dibicarakan pilgub dan pilwalkot Makassar sebagai ibukota provinsi.
Sebagai Pengamat Direktur Strategi dan Pemenangan Parameter Publik Indonesia Andi Taufiq Aris yang biasa disapa Ata dalam wawancara via phone. Jika melihat dinamika politik untuk pilgub dan pilwalkot Makassar. siapa figur yang akan diusung Partai Golkar?
Andi. Taufiq Aris yang populer disapa Ata, mengatakan, jika kita melihat dinamika politik pasca pileg maka figur usungan partai lambang beringin untuk pilgub (pemilihan gubernur -Red) ada banyak kader, sebut saja ada NH, TP, IAS dan Adnan. Keempat figur ini, sangat potensial untuk diusung oleh Partai Golkar.
“Keempat figur ini, bukan tanpa alasan untuk diusung Partai Golkar, bahkan keempat figur tersebut, bisa mewarnai konstalasi politik pilgub sulsel dalam artian posisi Golkar sangat strategis dengan keempat figur ini,” ujar Andi. Taufiq Aris yang populer disapa Ata. Sabtu, 6 April 2024, di Makassar, disela-sela aktivitasnya.
Ia mengungkapkan, bahwa Partai Golkar (Golongan Karya-Red), bisa mendorong Calon Gubernur (Cagub) yang potensial juga memungkinkan mendorong wakil gubernur yang kuat. Tinggal Golkar melihat simulasi hasil pasangan dan dinamika politik ke depan. Apalagi Partai Nasdem, Gerindra dan PDIP sudah mengunci calon nya masing -masing.
“Dan saya melihat hanya Partai Golkar yang masih dinamis dan kuat memainkan konstalasi politik yang ada dengan torehan 14 kursi di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan ditambah 4 kader potensi yang hampir mewakili geopolitik yang berbeda dengan kekuatan personal yang kuat. Ada NH dengan basis geopolitik Bone, Soppeng dan Wajo. IAS dengan basis Makassar dengan kekuatan personal dan modal politik yang mumpuni. Ada Adnan Mahkota selatan selatan dan TP dengan basis Ajatappareng,” ungkapnya.
Kita tinggal menunggu apakah Partai Golkar akan mendorong kadernya untuk 01 atau 02 di pilgub nanti, semua ini tergantung dinamika politik di 2-3 bulan ke depan sebelum pendaftaran calon di KPU.
“Bahwa opini publik yang muncul serta simulasi pasangan, ya itu wajar, namanya juga “percakapan warga” dan itulah inti demokrasi. cetusnya.
Lebih lanjut, bagaimana dengan pilwalkot Makassar? kalau pilwalkot menurut saya, Appi, sudah final usungan tunggal Partai Golkar. Partai Golkar tentu melihat potensi menang dan melihat hasil kinerja ‘ Pak Appi ‘ di pileg kemarin, ditanya potensi pasangan Pak Appi nanti, terlepas dari pengamat sebagai jubir Appi, kami belum membahas khusus untuk itu. Pak Appi, lagi fokus ibadah Umroh dan berdoa semoga semua dilancarkan dan diridhoi Allah, tolong didoakan. Nanti setelah lebaran kami akan turun survey.
“Intinya “Makassar Milik Kita Semua” oleh karena itu Pak Munafri Arifuddin akan membangun komunikasi politik pada semua calon kontestasi di pilwalkot Makassar serta berkomunikasi pada semua partai politik. Kan satu tujuan ji to, semuanya yaitu bagaimana Makassar, terbangun dengan baik serta warganya sejahtera juga damai serta nyaman. Dan, semua calon yang ramai disebut – sebut namanya akan meramaikan bursa pilwalkot baik yang mau maju calon wali kota ataupun maju sebagai wakil walikota adalah putra putri terbaik yang pasti mau melihat kota Makassar ini jadi kota terbaik,” pungkas Ata, Direktur Strategi dan Pemenangan Parameter Publik Indonesia.
Editor:Ls online Zain