MAKASSAR — lintassulawesinews.com – Mayjen TNI (Purn) Andi Muhammad Mappanyukki (Panglima Ta’) mulai diserang buzzer dari oknum – oknum yanng ingin merusak nama baiknya.
Baru – baru ini nama Panglima Ta’ digunakan oknum untuk membodohi warga Asrama Ratatama. Dimana, namanya dicatut seseorang dengan menjajikan sumbangan kepada masyarakat senilai belasan juta rupiah.
Mendengar hal itu, eks Pangdam XIV Hasanuddin ini mengaku prihatin terhadap pihak – pihak yang ingin menjatuhkan dirinya.
“Kita hidup di dunia hanya sementara, semua yang kita miliki hanya titipan. Jika pihak – pihak tertentu yang ingin merusak atau mengatas namakan saya untuk membodohi masyarakat, saya anggap itu ujian dari Allah untuk naik kelas,” tutur Ketua DPD Pepabri Sulselbar ini.
Untuk itu, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulsel agar tidak mudah terpengaruh fitnah atau hoax yang disebar oleh kalangan tertentu.
Sebab hal seperti itu bisa merusak tatanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. “Jangan mudah terprovokasi, jangan mudah termakan firnah, sebab hal itu sangat berbahaya, terlebih fitnah jelang pesta demokrasi,” kata Ketua DPD LVRI Sulselbar ini. (*)