Makassar -lintassulawesinews.com- Dua mahasiswa Spesialis Keperawatan Medikal Bedah Unhas (KMB) mengungkapkan keprihatinan mereka terkait penahanan dua perawat di Polrestabes Makassar. Senin 28 Oktober 2024
Dalam wawancara dengan media Infonews, NS. Nunu menyatakan bahwa penahanan ini merupakan bentuk pembunuhan karakter bagi profesi keperawatan.
Nunu menegaskan pentingnya manajemen Rumah Sakit Dadi Provinsi Sulawesi Selatan untuk bertanggung jawab dalam situasi ini, agar perawat tidak dijadikan korban semata.
Ia menekankan bahwa perawat bekerja dengan semangat kemanusiaan yang tinggi, berkomitmen untuk menyelamatkan nyawa pasien meskipun menghadapi tantangan seperti ketidaksesuaian jumlah sumber daya manusia (SDM) dan pasien.
Kondisi ini menggarisbawahi perlunya standar operasional prosedur (SOP) yang jelas agar perawat dapat bekerja secara optimal.
Nunu menyoroti dukungan dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang sangat penting dalam advokasi dan perlindungan hak-hak perawat, memastikan mereka dapat melaksanakan tugas dengan aman.
Ia juga menekankan bahwa kesejahteraan perawat harus menjadi perhatian utama. Dengan dukungan yang tepat, diharapkan perawat dapat terus memberikan perawatan berkualitas dan mencegah risiko bagi pasien.
“Tidak ada seorang perawat pun yang menginginkan pasiennya mengalami hal buruk. Semua perawat berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik,” tambah Nunu.
Dengan demikian, situasi ini memerlukan perhatian dan tindakan dari berbagai pihak demi masa depan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Editor 🇮🇩 BAHRUN