Krisis Kepercayaan di Dusun Mattirobaji, Kadus Diduga Abaikan Perintah Pj. Desa dan Didesak Mundur

Bagikan Artikel

Gowa, Lintassulawesinews.com – Gelombang ketidakpuasan melanda Dusun Mattirobaji, Desa Panciro, Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa. Kepala Dusun (Kadus) Mattirobaji, Syaripuddin Dg Ngewa, kini berada di bawah sorotan tajam terkait dugaan pengabaian perintah Pj. Kepala Desa Panciro dan desakan mundur dari jabatannya.

Kasus ini bermula dari pinjaman dana senilai Rp3.500.000 yang diperuntukkan bagi pembangunan WC. Namun, dana tersebut diduga dialihkan untuk pembangunan ruko yang saat ini dikontrak dan berlokasi di depan rumah Kadus Mattirobaji. Hal ini memicu kecurigaan dan kekecewaan di kalangan warga.

Pj. Kepala Desa Panciro, Asram Suhendra ST.M.AP, telah berjanji akan menindaklanjuti masalah ini dengan berbicara langsung kepada Kadus Mattirobaji. Namun, hingga kini, belum ada indikasi bahwa perintah tersebut diindahkan (11/10/2025).

“Kami merasa sangat kecewa dengan sikap Kadus yang terkesan mengabaikan perintah dari Pj. Kepala Desa. Ini menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap pimpinan dan tidak adanya itikad baik untuk menyelesaikan masalah,” ungkap Takwin dg mone

Tidak hanya itu, sejumlah warga Dusun Mattirobaji juga menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap jabatan dan posisi Syaripuddin Dg Ngewa sebagai kepala dusun. Mereka menilai bahwa Kadus Mattirobaji tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan tidak responsif terhadap aspirasi masyarakat.

“Kami sudah lama merasa tidak puas dengan kinerja Kadus. Banyak masalah di dusun yang tidak terselesaikan, dan kami merasa suara kami tidak didengar. Kami mendesak agar Kadus segera mengundurkan diri dari jabatannya,” tegas warga yang enggan disebutkan namanya.

Krisis kepercayaan ini menjadi ancaman serius bagi stabilitas dan kondusivitas di Dusun Mattirobaji. Pemerintah Desa Panciro diharapkan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini secara transparan dan adil, demi memulihkan kepercayaan masyarakat dan menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *