Keluhan Warga Taborong Terkait Tumpukan Sampah di Bahu Jalan Mencoreng Program Annangkasi

Bagikan Artikel

Gowa, Lintassulawesinews.com – Warga Dusun Taborong, Desa Bontoala, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, menyampaikan keluhan mendalam terkait penanganan sampah yang tidak tepat dan berdampak negatif bagi lingkungan serta kesehatan masyarakat. Tumpukan sampah yang berasal dari hasil pengerukan drainase dibiarkan menumpuk di bahu jalan, tepat di depan rumah warga, menimbulkan bau menyengat dan mengganggu aktivitas sehari-hari (28/8).

Kondisi ini sangat disayangkan, mengingat Pemerintah Kabupaten Gowa tengah gencar menggalakkan program “Annangkasi” yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat. Program yang digagas oleh Bupati Gowa ini seharusnya menjadi pendorong bagi seluruh elemen masyarakat dan pemerintah desa untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.

Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa implementasi program tersebut belum berjalan optimal di seluruh wilayah. Di Dusun Taborong, misalnya, penanganan sampah justru menimbulkan masalah baru. Sampah yang seharusnya diangkut dan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) justru dibiarkan menumpuk di bahu jalan, mencemari lingkungan dan mengganggu kenyamanan warga.

Salah seorang warga Dusun Taborong yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa masalah ini telah berlangsung cukup lama. Ia dan warga lainnya telah melaporkan kondisi ini kepada staf desa Bontoala, namun tidak mendapatkan respons yang memadai.

“Kami sangat kecewa dengan sikap pemerintah desa yang terkesan mengabaikan keluhan kami. Padahal, masalah sampah ini sangat serius dan berdampak langsung pada kesehatan kami,” ujarnya dengan nada kesal.

Menanggapi hal ini, sejumlah tokoh masyarakat dan pemerhati lingkungan di Kabupaten Gowa keprihatinan mendalam. Mereka menilai bahwa penanganan sampah yang tidak tepat di Dusun Taborong merupakan contoh buruk yang dapat merusak citra program “Annangkasi”.

Oleh karena itu, mereka mendesak Pemerintah Kabupaten Gowa untuk segera turun tangan menyelesaikan masalah ini. Mereka juga meminta kepada seluruh pemerintah desa di Kabupaten Gowa untuk lebih serius dalam menangani masalah sampah dan memastikan program “Annangkasi” berjalan efektif di seluruh wilayah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *