Gowa, lintassulawesinews.com – Kasus dugaan penganiayaan yang terjadi di Perumahan Nusa Indah, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa pada Jumat, 23 Mei 2025, menimbulkan kekecewaan mendalam bagi keluarga korban.
Hingga kini, pelaku, MY, masih berkeliaran bebas meskipun telah dilaporkan ke Polres Gowa dengan nomor laporan LP/B/563/V/2025/SPKT/Polres Gowa/Polda Sulawesi Selatan.
Peristiwa bermula dari pemanggilan ID oleh MY untuk membicarakan masalah motor yang digadaikan. Namun, MY justru menyerang teman ID dengan parang, menyebabkan luka di paha korban. Dugaan perencanaan penyerangan semakin memperparah situasi.
Bukti-bukti yang cukup kuat, termasuk keterangan saksi dan luka korban, seharusnya menjadi dasar bagi pihak kepolisian untuk segera menangkap MY.
Lambannya proses hukum yang berjalan hingga lebih dari dua bulan ini menimbulkan pertanyaan besar tentang kinerja Polres Gowa.
Keluarga korban, melalui perwakilan ID, telah menyampaikan kekecewaannya atas lambannya penanganan kasus ini.
Konfirmasi kepada penyidik Polres Gowa melalui WhatsApp mendapatkan penjelasan bahwa baik pak RT maupun terlapor telah dipanggil, namun belum memenuhi panggilan tersebut. Alasan yang diberikan pihak penyidik terkait ketidakhadiran MY dinilai kurang memuaskan.
Keengganan MY untuk memenuhi panggilan kepolisian semakin menguatkan dugaan adanya upaya menghalang-halangi proses hukum. Hal ini tentu saja menambah kekesalan keluarga korban yang merasa hak-hak mereka diabaikan.
Sebagai bentuk protes atas lambannya penanganan kasus oleh Polres Gowa, keluarga korban mengancam akan membawa kasus ini ke Polda Sulsel. Langkah ini diambil sebagai upaya terakhir untuk mendapatkan keadilan dan memastikan pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya.
Kasus ini menjadi sorotan tajam terhadap kinerja Polres Gowa dalam menangani kasus kriminal, khususnya yang melibatkan senjata tajam dan berpotensi mengancam keamanan masyarakat. Transparansi dan profesionalisme dalam penegakan hukum sangat diperlukan untuk memulihkan kepercayaan publik.
Diharapkan Polda Sulsel dapat segera turun tangan untuk menyelidiki dan mengawasi proses hukum ini agar dapat berjalan secara adil dan transparan.
Hingga berita ini di tulis Keluarga korban berharap agar pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku, memberikan rasa keadilan dan keadilan bagi korban dan keluarganya
(SA)