Gowa-lintassulawesinews.com-Dalam menyambut awal tahun 2025 Toddopuli indonesia bersatu (TIB) akan terus mendorong Aparat penegak Hukum (APH) menyikapi laporan yang rencana akan dimasukan ke Kejaksaan Gowa Khususnya pekerjaan yang mengunakan Dana Desa disebagian Desa yang jadi temuan TIB yang ada diKab Gowa Sulawesi Selatan
Presiden Toddopuli Indonesia Bersatu (TIB),Syafriadi Djaenaf Daeng Mangka melalui media ini mengatakan bahwa Korupsi sering kali dianggap sebagai jalan pintas untuk meraih kekayaan dengan cepat. Bagi sebagian orang, korupsi tampak seperti cara mudah untuk meningkatkan kesejahteraan pribadi dengan memanfaatkan posisi dan wewenang yang mereka miliki,Kamis 2/1/2025.
Presiden TIB :”ya benar Diawal Januari 2025 Kami Di Toddopuli indonesia bersatu (TIB) berfokus pada pelaksanaan anggaran Dana Desa sesuai temuan akan kami laporkan” jelasnya.
Laporan TIB terkait dana desa yang dibentuk tim investigasi dalam waktu dekat akan rampung dan segera di masukan ke Kejaksaan Gowa sebagai bahan pelaporan.
Presiden Toddopuli indonesia bersatu yang akrab disapa Dg Mangka mengaris bawahi bahwa dampak sosial yang luas efek dari korupsi tidak hanya dirasakan oleh pelakunya, tetapi juga oleh masyarakat luas. Korupsi merusak sistem pemerintahan, menghambat pembangunan, dan meningkatkan kesenjangan sosial.
Ketika uang negara yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat disalahgunakan, maka masyarakatlah yang menderita. Infrastruktur yang buruk, layanan publik yang tidak memadai, dan kemiskinan yang meluas adalah beberapa dampak nyata dari korupsi,” punggasnya.
Tim