Palu–lintassulawesinews.com-Perum Bulog, sebagai lembaga pengelola cadangan beras nasional, kini mendapatkan penugasan baru dari pemerintah untuk hanya menyerap beras hasil produksi petani lokal.
Langkah ini diambil untuk mendorong kesejahteraan petani dalam negeri serta menjaga stabilitas harga beras di pasar domestik.
“Kata bulog Kanwil Sulteng Heriswan dipalu beberapa waktu lalu
Ia menjelaskan bahwa penugasan tersebut merupakan bagian dari strategi pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor beras. “Bulog akan lebih fokus pada pembelian beras dari petani lokal. Ini untuk memastikan harga beras tetap stabil dan memberi manfaat langsung bagi petani,” ujarnya.
Pemerintah juga berharap dengan adanya kebijakan ini, distribusi beras dapat lebih merata ke seluruh wilayah Indonesia, serta meningkatkan daya saing petani lokal di pasar domestik. Kebijakan ini juga diharapkan dapat memperbaiki sistem ketahanan pangan nasional, yang belakangan ini sempat terancam akibat fluktuasi harga beras global.
Langkah ini mendapat respons positif dari kalangan petani yang menyambut baik perhatian pemerintah terhadap keberlangsungan hidup mereka.
“Kami berharap penugasan Bulog untuk menyerap beras lokal bisa meningkatkan kesejahteraan kami, karena harga beras lokal di pasaran sering kali tertekan akibat impor,” kata salah satu petani dari sulawesi Tengah.
Pemerintah berharap kebijakan ini akan mempercepat pencapaian ketahanan pangan nasional yang lebih baik, sekaligus memperkuat sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia.
Dengan fokus pada beras lokal, Bulog diharapkan dapat berperan lebih maksimal dalam mendukung keberlanjutan pertanian nasional dan menjaga keseimbangan pasar beras di tanah air.(24/2/25)
Mul