Toraja Utara-lintassulawesinews.com-Kebijakan Pemerintah Daerah (Pemda) Toraja Utara Propinsi Sulawesi Selatan yang menetapkan tarif parkir tinggi di beberapa kawasan jalan dikab Toraja utara mendapat sorotan tajam dari kalangan pengemudi dan masyarakat umum.
Tarif parkir yang dianggap mahal kini menjadi keluhan utama bagi banyak supir, baik angkutan umum maupun kendaraan pribadi.
Salah satu keluhan yang paling sering disampaikan adalah ketidakmerataan distribusi lahan parkir yang mempengaruhi biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh pengemudi.
Banyak supir merasa keberatan dengan keputusan Pemda Toraja Utara yang mematok tarif parkir mencapai 15.000 lebih tinggi tanpa adanya koordinasi yang jelas terkait penyediaan fasilitas parkir yang memadai.
Sejumlah pengamat transportasi menyarankan agar Pemda Toraja Utara sesuai perda no 1 tahun 2024 tentang distribusi parkir dijalan umum melakukan evaluasi kembali terhadap kebijakan tarif parkir ini, dengan memperhatikan dampak ekonomi bagi masyarakat serta kelayakan distribusi tempat parkir yang lebih merata.
Sesuai informasi narasumber tarif parkir di Toraja Utara kini jadi simpan siur karena tarik 15.000 Kepada supir itu hanya di peruntukan mobil besar bukan untuk mobil kecil pick up box.
Korban ini dialami sebut Tompo yang hanya menggunakan mobil kecil relah membayar distribusi parkir 15rb yang di anggap mahal dan ini perlu di evaluasi terhadap oknum petugas Nakal.
Dan ini akan berdampak korban lain terutama kampas mobil dan pedagang lainnya yang menggunakan mobil kecil masuk ke Toraja Utara yang dikenakan tarif parkir tidak sesuai.
Hingga berita ini di tulis belum ada kejelasan dari oknum petugas dan berharap Supir dapat di berlakukan tarif parkir sesuai kelas mobi masing-masing.
Mansyur