Takalar -lintassulawesinews.com- Dugaan korupsi mulai mencuat di lingkungan Puskesmas Kabupaten Takalar, dengan pemeriksaan yang kini tengah dilakukan oleh Inspektorat Takalar terhadap 17 puskesmas. Informasi yang dikutip dari Harian Fajar menyebutkan bahwa beberapa puskesmas diduga melakukan pemotongan anggaran untuk pembelian obat, serta tidak membayarkan jasa honorer tenaga kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Takalar, dr nilal fauziah dalam konfirmasi melalui pesan WhatsApp, menyatakan, “Kami akan menunggu hasil pemeriksaan dari inspektorat.” Minggu, 12 Oktober 2024
Di sisi lain, Syarif, Ketua Bidang Advokasi Barisan Muda Kesehatan Indonesia, berharap agar proses pemeriksaan oleh Inspektorat Takalar dilakukan secara transparan. “Kami mendesak agar dugaan skandal korupsi di beberapa puskesmas di Kabupaten Takalar ini diungkap secara jelas,” ujarnya.
Syarif juga berencana untuk melaporkan dugaan kasus ini ke Komisi Informasi Publik (KIP), sesuai dengan amanat UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Dia menegaskan pentingnya proses audit di 17 puskesmas ini dibuka untuk memastikan fakta yang sesungguhnya terungkap. Tegas Syarif
Situasi ini menciptakan keprihatinan di kalangan masyarakat terkait akuntabilitas penggunaan anggaran di sektor kesehatan
Editor 🇮🇩 BAHRUN