Jakarta-lintassulawesinews.com.Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kembali menyentil pemerintah daerah (pemda) yang anggarannya habis untuk membayar gaji dan bonus pegawai. Apalagi yang digunakan hasil pemberian pemerintah pusat melalui transfer ke daerah (TKD).
Menurut Tito, kekuatan fiskal di daerah ada tiga yakni kuat, sedang dan lemah. Kategori lemah inilah yang paling boros menggunakan dananya untuk pegawai, mulai dari gaji, bonus hingga operasional.
“Daerah yang fiskalnya tidak kuat ini, itu uangnya sudah dapat dari pusat, transfer (TKD), uangnya habis sebagian besar untuk belanja pegawai, untuk gaji pegawai ditambah bonus, dan operasional pegawai,” ujar Tiko dalam Seminar Internasional Desentralisasi Fiskal 2024, Selasa (24/9).
Pemda (pemerintah daerah) harus menggunakan anggaran fiskal yang efektif untuk mencapai tujuan pembangunan daerah dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat tapi hampir daerah di seluruh Indonesia memakai dana anggaran fiskal untuk gaji dan bonus pegawai sampai habis.
“Kalau pendapat saya perlu di atur nanti harus dibicarakan tiap daerah butuhnya beda itu harus dibicarakan supaya efektif”, kata tito Karnavian.
Hingga berita ini di tulis kementrian terkait akan membahas ini bersama terutama porsi gaji honorer disetiap Pemda.
Mul