Operasi Patuh Tinombala 2024 Dit Lantas Polda Sulteng Catat 11 Orang Meninggal Di Jalan

Bagikan Artikel

PALU-lintassulawesinews.com-Direktorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Sulawesi Tengah mencatat sebanyak 31 Kecelakaan Lalulintas selama 13 hari pelaksanaan Operasi Patuh Tinombala 2024.

Dari kecelakaan tersebut, 11 orang meninggal dunia, 13 orang mengalami luka berat, 38 orang luka ringan, dan kerugian materil mencapai Rp117.620.000

Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Sulteng Kompol Abu Bakar Djafar mengatakan, angka Kecelakaan Lalulintas mengalami kenaikan sebesar 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pada Operasi Patuh Tinombala 2023, tercatat 29 kejadian sedangkan pada tahun 2024 meningkat menjadi 31 Kecelakaan Lalulintas.

“Di hari ke 13 Operasi Patuh Tinombala 2024, tercatat sebanyak 31 kejadian,” ujar Kompol Abu Bakar Djafar di Mapolda Sulteng, Jl Soekarno – Hatta, Kota Palu, senin (29/7/2024)

Kabupaten Poso menjadi wilayah dengan jumlah kecelakaan tertinggi selama Operasi Patuh 2024, tercatat 8 kejadian, dengan 2 korban meninggal dunia, 6 luka berat, dan 10 orang luka ringan Kerugian materil mencapai Rp17.500.000.

Diikuti oleh Kota Palu dengan 5 kejadian, 2 korban meninggal, 3 orang luka berat, dan 6 luka ringan, serta kerugian materil sebesar Rp19.500.000.

Sementara itu, Kabupaten Buol dan Banggai Kepulauan nihil kecelakaan selama 13 hari pelaksanaan Operasi Patuh 2024.

Kecelakaan Lalulintas didominasi sepeda motor dengan total 42 kendaraan terlibat adapun Korban kecelakaan didominasi mahasiswa dan pelajar.

Kompol Abu Bakar Djafar menuturkan faktor penyebab kecelakaan yaitu mendahului/ berbelok, atau berpindah jalur.

Pelanggaran lalulintas selama Operasi Patuh Tinombala 2024 didominasi kendaraan roda dua, dengan pelanggaran terbanyak adalah tidak menggunakan helm.

Mul / Dhian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *